Pengetahuan keseharian (pengetahuan vernakular) di Nusantara diperoleh dari adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Cakupan pengetahuannya luas. Mulai dari membaca tanda alam, kosmologi sampai soal pandangan hidup. Pengetahuan ini terekam di beragam media seperti manuskrip, prasasti, ritus dan tradisi lisan. Sayangnya, pengetahuan vernakular kerap diabaikan dan dianggap tidak ilmiah padahal pengetahuan ini terbukti berkontribusi besar terhadap sains modern. Contohnya buku Herbarium Amboinense karya Georgius Everhardus Rumphius yang menggunakan pengetahuan lokal masyarakat Maluku tentang botani. Buku ini menjadi salah satu rujukan ahli botani di seluruh dunia sejak abad ke-17 sampai abad ke-21. Lalu, bagaimana dinamika pengetahuan vernakular? Apa kontribusinya untuk dunia modern? Bagaimana cara mengelolanya agar menjadi modal utama dalam perkembangan sains? Temukan jawabannya dalam ”Menggali Potensi Negeri dari Pengetahuan Sehari-hari” bersama para pakar tradisi lisan dan pakar tulisan prasasti (epigrafi).
- Ada kejutan menarik untuk lima pendaftar pertama!
- Menangkan hadiah untuk tiga peserta teraktif!
Narasumber dan Materi
- Pudentia MPSS (Pakar Tradisi Lisan)
- Noer Fauzi Rachman (Pakar kajian lingkungan)
- Ninie Susanti (Pakar epigrafi)
Moderator
Anom Astika
Pembukaan Pendaftaran
28 September 2021Penutupan Pendaftaran
04 Oktober 2021Waktu Penyelenggaraan
Selasa, 05 Oktober 202116.00 - 18.00 WIB