
Proses Nyentri dan Pertunjukan Pethingan Sandhur
Sandhur merupakan kesenian khas Tuban yang dalam sajiannya menggunakan musik akapela (panjak hore), instrumen musik yang digunakan adalah gong tiup dan kendang. Keberadaannya tidak bisa ditentukan, artinya tidak setiap tahun Sandhur diselenggarakan. Hall ini dikarenakan pertunjuakan kesenian Sandhur di batasi hanya sampai empat puluh empat kali penampilan, setelah itu Sandhur dianggap tidak ada. Kemudian bila sudah mendapatkan empat anak sebagai pemain, melalui ritual, Sandhur akan digelar lagi. Sandhur berasal dari kata san dan dur yang mengandung pengertian beksane mundur (menari sambil berjalan mundur) dan menisan ngedur (sekalian semalam suntuk). Pernyataan tersebut sesuai dengan tata laku pertunjukan Sandhur yang menceritakan permainan anak gembala yang mencari pekerjaan olah pertanian. Selain itu Sandhur menceritakan tentang proses perjalanan manusia dari lahir hingga mati. Hal ini dapat dilihat pada adegan Bancik Endok hingga Kalongking.