
Seorang Bawi Dayak atau gadis Dayak yang bermimpi sebagai penari di daerah Kabupaten Gunung Mas. Pembukaan vidio menampilkan Rumah Betang Toyoi yang merupakan rumah khas suku Dayak di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas. Di dalam Rumah Betang terdapat beberapa aktivitas seperti manjawet atau menganyam, para remaja yang berlatih tarian dan seni pencak silat Membuka Lawang Sakepeng. Selain itu, di dalam video juga ditampilkan perempuan-perempuan suku Dayak yang tengah membuat kue tradisional apam dan bubur.
Kemudian bawi Dayak Mengikuti dan menyaksikan secara langsung berlangsungnya tradisi Harubuh Manugal. Harubuh Manugal adalah penanaman padi yang dilakukan secara gotong royong (baring-hurung). Harubuh Manugal merupakan cerminan kehidupan suku Dayak yang harmonis, rukun dan saling membantu sesuai dengan falsafah hidup huma betang. Harubuh Manugal dipimpin oleh seorang tetua adat yang biasa disebut basir adat. Beberapa makanan khas Dayak juga disajikan dalam ritual tersebut, seperti juhu pisang awai, juhu singkah nange, kue apam, kue bubur, dan lamang (lemang). Akhir vidio menampilkan beberapa cuplikan Sendratari Harubuh Manugal. Sendratari harubuh manugal menceritakan kehidupan masyarakat Dayak dalam bergotong-royong dan bercocok tanam.