Pasarbudaya
24ZUKAZUKA
AGNES HANSELLA
AJIPRO
Alue Jo Patuik
Songket Pandai Sikek



Pandai Sikek merupakan salah satu nagari di Kecamatan Sepuluh Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat. Nagari ini telah dikenal dengan kekhasan motif songket yang dimilikinya sejak masa lampau. Kekhasan motif tersebut diwariskan secara turun temurun antara lain adalah motif ..... Tenun songket di Sumatera umumnya diasosiasikan sebagai salah satu peninggalan budaya dari periode kejayaan Sriwijaya. Karena itulah, tenun songket pada masa lalu identik sebagai simbol kemewahan, status sosial, dan martabat penggunanya. Menurut catatan sejarah, pembuatan tenun songket pada masa lalu menggunakan benang emas asli. Hal ini membuat tenun songket tidak saja bernilai tinggi dari segi estetika, tetapi juga nilai intrinsiknya. Saat ini, ketika benang emas asli sudah tidak digunakan llagi, nilai estetika/keindahan menjadi unsur yang paling menonjol sebagai penentu kualitas dari selembar tenun songket. Di saat benang emas sintetik telah menggantikan benang dari emas murni, tingkat kerumitan dan keunikan ornamental dari tiap kainlah yang menentukan tinggi-rendah harganya di pasaran. Hal ini menjadi keunggulan tenun songket asal Pandai Sikek dibandingkan daerah lainnya di Sumatera Barat. Pandai Sikek dikenal dengan motif khasnya, antara lain saik kalamai, buah palo, barantai putiah, tampuak manggih, salapah, dan simasam.
ARUFA
BENG RAHARDIAN
Bikinbikincraft Popsiklus
Dompet dari bekas karton susu



Bikinbikincraft Popsiklus mengangkat fungsi kadus bekas susu tadinya hanyalah sampah menjadi produk-produk yang berguna, kuat, dan indah secara artistik. Kardus-kardus tersebut diproses sedemikian rupa dan dikombinasikan dengan material lain sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Apa yang dilakukan oleh Popsiklus adalah sebuah usaha upcycling yaitu penggunaan kembali secara kreatif, mengubah produk tidak berguna, atau yang tidak diinginkan menjadi bahan baru atau produk yang dianggap memiliki kualitas lebih tinggi, seperti nilai artistik atau nilai lingkungan. Sebuah nilai tambah bagi bisnis kerajinan/kriya/craft di mana isyu sampah yang menjadi masalah kota atau negara ini bisa ditekan walau dalam skala kecil secara kreatif
Notebook dengan cover dari bekas karton susu




Bikinbikincraft Popsiklus mengangkat fungsi kadus bekas susu tadinya hanyalah sampah menjadi produk-produk yang berguna, kuat, dan indah secara artistik. Kardus-kardus tersebut diproses sedemikian rupa dan dikombinasikan dengan material lain sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Apa yang dilakukan oleh Popsiklus adalah sebuah usaha upcycling yaitu penggunaan kembali secara kreatif, mengubah produk tidak berguna, atau yang tidak diinginkan menjadi bahan baru atau produk yang dianggap memiliki kualitas lebih tinggi, seperti nilai artistik atau nilai lingkungan. Sebuah nilai tambah bagi bisnis kerajinan/kriya/craft di mana isyu sampah yang menjadi masalah kota atau negara ini bisa ditekan walau dalam skala kecil secara kreatif
ININANI
INJ SILUNGKANG
Songket Silungkang


Kerajinan songket sudah ada sejak masa kejayaan Sriwijaya, pada masa itu, pekerjaan membuat songket merupakan suatu usaha sambilan bagi penduduk asli Palembang. Dalam sejarahnya, orang yang berhak dan pantas memakai songket pada waktu itu adalah raja atau sultan dan kerabat keraton. Menurut cerita lisan yang berkembang di masyarakat, kain songket berasal dari pedagang Cina yang membawa sutra, pedagang India dan timur tengah membawa emas sehingga terciptalah kain songket yang berlapis emas yang kemudian dikreasikan oleh penduduk asli Palembang. Songket Palembang sangat kaya dalam motif, bahan material dan teknik pembuatan. Fungsinya dalam kehidupan sehari-hari pada masa sekarang adalah untuk dipakai dalam acara-acara adart seperti pernikahan, atau acara formal di lingkungan pekerjaan oleh karena itu kerajinan ini masih bertahan hingga saat ini , bahkan sudah diakui oleh pemerintah sebagai satu dari 33 Warisan Budaya Tak Benda untuk kategori Kain Tradisi