Bertujuan untuk mengembangkan praktik penciptaan koreografi dengan pendekatan dialektika, Laku dalam Ruang menjunjung keragaman praktik artistik yang telah ada. Praktik ini kemudian dihubungkan dengan konsep spasialitas yang meliputi pembacaan interaksi artistik dengan ruang publik melalui perspektif koreografi.
Harapannya, gagasan atau ide tertentu akan bertumbuh melalui interaksi dan koneksi dengan konteks yang variatif, termasuk yang berhubungan dengan ruang. Interaksi ini akan berlangsung dua arah sehingga dapat tercipta pemahaman secara menyeluruh. Sebagai bagian dari program Seniman Bermukim (Residensi), Laku dalam Ruang memunculkan kata kunci yang menitikberatkan pada proses bersama, berbasis komunitas, dan digerakkan melalui percakapan sebagai koneksi yang lebih bermakna.