Kuratorial
Rantai Bunyi
Rantai Bunyi merupakan model penelusuran musik Nusantara. Materi bunyi yang menjadi fokus dalam perayaan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 adalah dawai dengan atau tanpa nyanyian. Rantai Bunyi menelusuri relasi dan keterkaitan di antara berbagai praktik bunyi dan pengalaman atas pengetahuan lintas bunyi. Melalui rantai yang dijejaringkan dengan pelaku musik dan pendengar, maka seyogyanya telinga dan akal budi akan menjadi lebih terbuka atas keberagaman bunyi. Tautan di dalam rantai ini memungkinkan kita untuk bertemu, bertukar, saling-silang, kait mengait, serta merefleksikan benang merah lanskap bunyi Nusantara.
Nyak Ina Raseuki
Dewan Kurator Rantai Bunyi
5 program dalam Kuratorial Temu Jalar:
Residensi & Konser Ceramah Rantai Bunyi
Program residensi terdiri dari lokakarya, kreasi, penelitian dan publikasi. Berkolaborasi dengan komunitas lokal, residensi mengundang empu musik, 2 fasilitator, dan 15 musisi peserta yang melakukan eksplorasi musik dawai hibrida dengan dan atau tanpa nyanyian yang berciri, pada masing-masing lima kota terpilih di Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Tanah Papua.
Penerbitan CD Album & Bunga Rampai Rantai Bunyi: Dawai Nyanyian
Selain residensi (rawat) dan konser ceramah (bagi), Kuratorial Rantai Bunyi turut menanen lumbung musik dawai nyanyian dalam bentuk CD Album dan Bunga Rampai. Pada terbitan CD Album, tiga karya musik baru diciptakan secara kolektif oleh 15 musisi residensi dari masing-masing kelima wilayah, yang direkam oleh tim audio recording dari Yogyakarta, Rekam Bergerak. Ketiga karya dari kelima wilayah merupakan hasil interpretasi dan inspirasi para musisi dari para empu musik tradisional yang berciri dari setiap provinsi.
Rombong Dangdut
Rombong, dari kata rombongan, adalah bentuk pertunjukan musik yang serupa dengan konsep flashmob. Rombong Dangdut terdiri dari 5 gerobak dangdut merangkum lagu dangdut hits ikonik sesuai zamannya sejak tahun 1970 - 2010, masing-masing menghadirkan 4-6 pedangdut yang akan bermusik bersama memainkan lagu-lagu dangdut Nusantara dalam kurun 5 dekade di perayaan puncak PKN 2023.
Rombong Dawai
Rombong dawai terdiri dari Rombong Sape, Rombong Gitar Lokal, dan Rombong Ukulele. Sepuluh musisi di masing-masing rombong, dipertemukan dalam lokakarya singkat dengan melibatkan seorang direktur musik. Rombong Dawai mempertemukan perbedaan musikal di antara berbagai praktik bunyi dan pengalaman atas pengetahuan lintas bunyi. Di dalam persilangan ini, bunyi, suara atau derau dapat dipersepsi ulang dan dihayati oleh pelaku musik, publik atau pendengar secara lebih luas.
Instalasi Dialek Nusantara
15 Dialek Nusantara merupakan program pengorkestrasian rekaman bunyi-bunyi dialek bahasa daerah Indonesia. Menyasar bahasa-bahasa yang diidentifikasi sebagai bahasa yang hampir punah, dialek-dialek tersebut akan dikomposisikan oleh seorang komposer dan seorang perupa untuk dihadirkan sebagai instalasi bunyi rupa pada perayaan PKN 2023.
© 2023, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia